Cari Blog Ini

Minggu, 27 Maret 2011

penanggulangan sampah


Penanggulangan Sampah
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pegelolaan sampah tidak bisa lepas juga dari ‘pengelolaan’ gaya hidup masyrakat.

Peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume sampah. Misalnya saja, kota Jakarta pada tahun 1985 menghasilkan sampah sejumlah 18.500 m3 per hari dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 25.700 m3 per hari. Jika dihitung dalam setahun, maka volume sampah tahun 2000 mencapai 170 kali besar Candi Borobudur (volume Candi Borobudur = 55.000 m3). [Bapedalda, 2000]. Selain Jakarta, jumlah sampah yang cukup besar terjadi di Medan dan Bandung. Kota metropolitan lebih banyak menghasilkan sampah dibandingkan dengan kota sedang atau kecil.

Jenis Sampah

Secara umum, jenis sampah dapat dibagi 2 yaitu sampah organik (biasa disebut sebagai sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sapah basah adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti daun-daunan, sampah dapur, dll. Sampah jenis ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Sebaliknya dengan sampah kering, seperti kertas, plastik, kaleng, dll. Sampah jenis ini tidak dapat terdegradasi secara alami.

Pada umumnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan di Indonesia merupakan sampah basah, yaitu mencakup 60-70% dari total volume sampah. Oleh karena itu pengelolaan sampah yang terdesentralisisasi sangat membantu dalam meminimasi sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir. Pada prinsipnya pengelolaan sampah haruslah dilakukan sedekat mungkin dengan sumbernya. Selama ini pengleolaan persampahan, terutama di perkotaan, tidak berjalan dengan efisien dan efektif karena pengelolaan sapah bersifat terpusat. Misanya saja, seluruh sampah dari kota Jakarta harus dibuag di Tempat Pembuangan Akhir di daerah Bantar Gebang Bekasi. Dapat dibayangkan berapa ongkos yang harus dikeluarkan untuk ini. Belum lagi, sampah yang dibuang masih tercampur antara sampah basah dan sampah kering. Padahal, dengan mengelola sampah besar di tingkat lingkungan terkecil, seperti RT atau RW, dengan membuatnya menjadi kompos maka paling tidak volume sampah dapat diturunkan/dikurangi.

Alternatif Pengelolaan Sampah

Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan. Landfill bukan merupakan alternatif yang sesuai, karena landfill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan. Malahan alternatif-alternatif tersebut harus bisa menangani semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang semua limbah yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam. Untuk mencapai hal tersebut, ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang harus diganti dengan tiga prinsip–prinsip baru. Daripada mengasumsikan bahwa masyarakat akan menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimisasi sampah harus dijadikan prioritas utama.

Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada saat ini. Dan industri-industri harus mendesain ulang produk-produk mereka untuk memudahkan proses daur-ulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuk semua jenis dan alur sampah.

Pembuangan sampah yang tercampur merusak dan mengurangi nilai dari material yang mungkin masih bisa dimanfaatkan lagi. Bahan-bahan organik dapat mengkontaminasi/ mencemari bahan-bahan yang mungkin masih bisa di daur-ulang dan racun dapat menghancurkan kegunaan dari keduanya. Sebagai tambahan, suatu porsi peningkatan alur limbah yang berasal dari produk-produk sintetis dan produk-produk yang tidak dirancang untuk mudah didaur-ulang; perlu dirancang ulang agar sesuai dengan sistem daur-ulang atau tahapan penghapusan penggunaan.

Program-program sampah kota harus disesuaikan dengan kondisi setempat agar berhasil, dan tidak mungkin dibuat sama dengan kota lainnya. Terutama program-program di negara-negara berkembang seharusnya tidak begitu saja mengikuti pola program yang telah berhasil dilakukan di negara-negara maju, mengingat perbedaan kondisi-kondisi fisik, ekonomi, hukum dan budaya. Khususnya sektor informal (tukang sampah atau pemulung) merupakan suatu komponen penting dalam sistem penanganan sampah yang ada saat ini, dan peningkatan kinerja mereka harus menjadi komponen utama dalam sistem penanganan sampah di negara berkembang. Salah satu contoh sukses adalah zabbaleen di Kairo, yang telah berhasil membuat suatu sistem pengumpulan dan daur-ulang sampah yang mampu mengubah/memanfaatkan 85 persen sampah yang terkumpul dan mempekerjakan 40,000 orang.

Secara umum, di negara Utara atau di negara Selatan, sistem untuk penanganan sampah organik merupakan komponen-komponen terpenting dari suatu sistem penanganan sampah kota. Sampah-sampah organik seharusnya dijadikan kompos, vermi-kompos (pengomposan dengan cacing) atau dijadikan makanan ternak untuk mengembalikan nutirisi-nutrisi yang ada ke tanah. Hal ini menjamin bahwa bahan-bahan yang masih bisa didaur-ulang tidak terkontaminasi, yang juga merupakan kunci ekonomis dari suatu alternatif pemanfaatan sampah. Daur-ulang sampah menciptakan lebih banyak pekerjaan per ton sampah dibandingkan dengan kegiatan lain, dan menghasilkan suatu aliran material yang dapat mensuplai industri.

Tangguang Jawab Produsen dalam Pengelolaan Sampah

Hambatan terbesar daur-ulang, bagaimanapun, adalah kebanyakan produk tidak dirancang untuk dapat didaur-ulang jika sudah tidak terpakai lagi. Hal ini karena selama ini para pengusaha hanya tidak mendapat insentif ekonomi yang menarik untuk melakukannya. Perluasan Tanggungjawab Produsen (Extended Producer Responsibility - EPR) adalah suatu pendekatan kebijakan yang meminta produsen menggunakan kembali produk-produk dan kemasannya. Kebijakan ini memberikan insentif kepada mereka untuk mendisain ulang produk mereka agar memungkinkan untuk didaur-ulang, tanpa material-material yang berbahaya dan beracun. Namun demikian EPR tidak selalu dapat dilaksanakan atau dipraktekkan, mungkin baru sesuai untuk kasus pelarangan terhadap material-material yang berbahaya dan beracun dan material serta produk yang bermasalah.

Di satu sisi, penerapan larangan penggunaan produk dan EPR untuk memaksa industri merancang ulang ulang, dan pemilahan di sumber, komposting, dan daur-ulang di sisi lain, merupakan sistem-sistem alternatif yang mampu menggantikan fungsi-fungsi landfill atau insinerator. Banyak komunitas yang telah mampu mengurangi 50% penggunaan landfill atau insinerator dan bahkan lebih, dan malah beberapa sudah mulai mengubah pandangan mereka untuk menerapkan “Zero Waste” atau “Bebas Sampah”.

Sampah Bahan Berbahaya Beracun (B3)

Sampah atau limbah dari alat-alat pemeliharaan kesehatan merupakan suatu faktor penting dari sejumlah sampah yang dihasilkan, beberapa diantaranya mahal biaya penanganannya. Namun demikian tidak semua sampah medis berpotensi menular dan berbahaya. Sejumlah sampah yang dihasilkan oleh fasilitas-fasilitas medis hampir serupa dengan sampah domestik atau sampah kota pada umumnya. Pemilahan sampah di sumber merupakan hal yang paling tepat dilakukan agar potensi penularan penyakit dan berbahaya dari sampah yang umum.

Sampah yang secara potensial menularkan penyakit memerlukan penanganan dan pembuangan, dan beberapa teknologi non-insinerator mampu mendisinfeksi sampah medis ini. Teknologi-teknologi ini biasanya lebih murah, secara teknis tidak rumit dan rendah pencemarannya bila dibandingkan dengan insinerator.

Banyak jenis sampah yang secara kimia berbahaya, termasuk obat-obatan, yang dihasilkan oleh fasilitas-fasilitas kesehatan. Sampah-sampah tersebut tidak sesuai diinsinerasi. Beberapa, seperti merkuri, harus dihilangkan dengan cara merubah pembelian bahan-bahan; bahan lainnya dapat didaur-ulang; selebihnya harus dikumpulkan dengan hati-hati dan dikembalikan ke pabriknya. Studi kasus menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan secara luas di berbagai tempat, seperti di sebuah klinik bersalin kecil di India dan rumah sakit umum besar di Amerika.

Sampah hasil proses industri biasanya tidak terlalu banyak variasinya seperti sampah domestik atau medis, tetapi kebanyakan merupakan sampah yang berbahaya secara kimia.

Produksi Bersih dan Prinsip 4R

Produksi Bersih (Clean Production) merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologis. Prinsip-prinsip Produksi Bersih adalah:

Prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam keseharian misalnya dengan menerapkan Prinsip 4R yaitu:

* Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
* Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.
* Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
* Replace ( Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidka bisa didegradasi secara alami.

Minggu, 20 Februari 2011

Makanan Berpengaruh Pada Pertumbuhan Bulu Kucing?

Dari sebuah pengalaman, makanan memang berpengaruh ma bulu kucing. Kalo kucing makan makanan yang bagus (full of vitamins) bulunya akan mengkilap, halus dan indah. berbeda dg kucing yg makannya ngasal aja (kayak nasi+ikan) bulunya ga akan mengkilap dan sehalus makanan khusus buat kucing (kayak whiskas dll). tapi ada skali2 baiknya kasih kucing makanan ‘kucing kampung’ kayak daging ayam+tulangnya, ikan (ati2 ketulangan, kalo kucingnya ga baisa maka ia akan mudah ketulangan tulang ikan). Karena Mia suka kasian aja liat kucing mia makan whiskas yang berbentuk biskuit itu. kasian banget, liat hewan buas makan biskuit mulu hihihihi tapi kalo mau, kasih makanan kalengan yg berbentuk daging cincang, cuman harganya mahal dikit. Tapi lebih sehatnya ya makanan langsung yg kita masak (kayak ayam) daripada makanan kaleng, takut2 ada pengawetnya.

Anggora

Keunikan Kucing Anggora
Bagi orang awam, kucing anggora sering diindetikkan sebagai kucing dengan perut gemuk, kaki pendek, bulu-bulu panjang, wajah bulat, hidung pesek, dan bermata bulat. Tetapi sebenarnya ciri-ciri di atas adalah ciri-ciri dari kucing Persia.
Kucing Anggora yang asli memiliki kaki yang panjang, hidung mancung, perawakan wajah seperti kucing jalanan, badan ramping, bulu-bulu panjang hanya di sekitar leher, dada dan buntutnya saja.
Meskipun begitu, kini sudah banyak terjadi kawin silang antara kucing Anggora dengan kucing Persia. Tentu saja hal ini membuat kualitas kucing Anggora menjadi lebih cantik.
Bila dulu kucing Persia dan Kucing Anggora masih berharga mahal, kini dengan semakin banyaknya ras kucing persilangan itu, harga Kucing Anggora pun masih bisa Anda jangkau. Berkisar tentang 800 ribu sampai 4 jutaan. Tergantung dari umur dan jenis. Tapi tentu saja, kocek yang harus Anda keluarkan tidak sedikit.
Perawatan Kucing Anggora
Walau begitu, kucing ini adalah kucing istimewa, perawatannya pun membutuhkan modal. Makanan Anggora pun beraneka ragam.
Anda bisa memberikan makanan kotak untuk kucing Anggora di petshop atau meramu sendiri makanan untuk kucing Anggora. Makanan kucing Anggora dengan kucing lainnya tidak terlalu beda hanya mungkin ada beberapa pantangan yang harus diberikan.
Tips merawat kucing Anggora:
  1. Tidak boleh makan tulang ikan karena dapat membuat bulu kucing Anggora yang lebat dan panjang itu menjadi rontok.
  2. Berikan juga susu khusus untuk kucing.
  3. Mandikan seminggu sekali. Namun, jangan dipaksakan jika kucing memang malas mandi. Tabiat awal semua kucing memang malas mandi karena mereka biasa membersihkan diri dengan menjilati tubuh mereka sendiri.
  4. Kucing anggora Anda harus disisir setiap hari dengan sisir yang halus dan hati-hati, jangan sampai bulu kucing Anggora Anda rontok.
Biasanya kucing Anggora yang cantik itu sering dimanja oleh pemiliknya. Karena dasarnya, kucing Anggora memang secara turun temurun tidak pernah hidup di dunia liar. Jadi mereka cenderung malas. Ajaklah mereka bermain sesekali. Bila Anda ingin kucing Anda tambah cantik, Anda bisa menambahkan aksesoris kucing Anggora.
Seperti rantai kalung yang warna-warni, pita untuk bulu kucing Anggora yang lebat. Atau lebih ekstrim lagi, memberikan baju untuk kucing anggora Anda. Sekarang ini sudah banyak yang menjual baju untuk kucing Anggora.
Kontes-kontes kucing Anggora juga sering diadakan. Jadi, bila Anda tertarik untuk ikut kontes, peliharalah kucing Anggora Anda sebaik mungkin.

Sabtu, 19 Februari 2011

Jenis-jenis kucing

1.BIRMAN
Jenis kucing ini biasanya bertempat tinggal di kuil. Bahkan ada sebuah kepercayaan jika kucing kuil ini mati. Maka arwah kucing tersebut akan ditemani khusus oleh arwah pendeta (manusia).

Menurut sebuah catatan sejarah. Kucing birman mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia seperti ragdoll pada tahun 1919. Adalah dua orang berkebangsaan peracis yaitu Auguste Pavie dan Gordon Russel yang mendapatkan hadiah sepasang kucing birman karena telah membantu para pendeta kuil. Tapi sayang seribu sayang kucing jantan mati dalam perjalanan tapi untungnya kucing betina sedang mengandung. Jadi selamat deh.

Walau akhirnya sempat berkembang pada tahun 1925, tapi karena resesi ekonomi dan perang dunia. Ras kucing ini akhrinya kembali menyusut juga.

Tapi setelah berakhirnya perang dunia kedua perlahan tapi pasti, ras kucing ini akhirnya berkembang kembali. Sampai akhirnya pada tahun 1966 inggris mengakui ras kucing birma sebagai jenis murni.
Lalu apa sih ciri-ciri dari jenis kucing ini.

* Berat badan antara 4-6 kg.
* Pola warnanya mirip dengan Colour point dengan lebih pucat pada telinga, muka, kaki dan ekor.
* Bulu ekor dan leher yang paling menonjol yaitu tebal dan halus
* Panjang tubuh kucing sedang tetapi berbentuk tegap.
* Tidak seperti kucing abyssinian yang memiliki telinga panjang. Telinga kucing ini berukuran sedang dan melengkung.
* Kucing ini sangat menyukai manusia.

2.Abyssinian
Boleh jadi Abyssinian adalah jenis kucing paling tua yang ada di dunia ini. Jika anda melihat kebudayaan mesir, anda pasti akan melihat gambar atau setidaknya patung kucing ini. Bahkan orang mesir zaman dahulu membuatkan kuil untuk kucing ini.

Tapi bukan berarti kucing Abyssinian berasal dari mesir. Menurut penelitian kucing ini diperkirakan berasal dari ethiopia bahkan para ahli genetika juga berpendapat kucing ini berasal dari asia tenggata atau laut india.

Walau begitu Abyssinian dimurnikan dan menjadi jenis kucing murni di inggris.

Sedangkan ciri-ciri dari kucing Abyssinian adalah Tubuhnya berotot, memiliki lengkungan leher serta bahu yang indah, mata dengan bentuk menyerupai almond dan telinganya yang besar.Kaki panjang dan langsing, kepala berbentuk segitiga dan ada sudut-sudut yang agak membulat. Ciri khasnya yang paling terlihat adalah Ticked Agouti (pola warna bulu yang berbintik-bintik)

Selain itu kucing Abyssinian sangat penurut kepada manusia. Dia seperti ingin tahu apa yang dilakukan oleh manusia. Karena menurutnya jenis kucing ini dia mudah dilatih. Bahkan lebih penurut dibanding jenis kucing lain seperti Turkish Van ataupun Ragdoll.

3.TURKISH VAN
Jenis kucing Turkish Van Memiliki badan yang cukup besar. Ciri utamanya adalah dengan memiliki bulu "semi long hair" tapi bulunya tebal. Umurnya antara umur 3-5 tahun. Berat maksimal yang bisa dicapai dan pernah dicatat adalah 9Kg.
Kucing jenis Turkish Van paling suka dengan air dia bahkan bukan hanya bisa berenang tapi sangat menyukainya. Ini bisa tetjadi karena jenis kucing Turkish Van memiliki bulu yang bila terkena air dapat mengering dengan cepat.

Populasi dari jenis kucing Turkish Van berada di USA (United State of America)

4.RAGDOLL
Menurut sebuah catatan, Kisah ragdoll dimulai tahun 1963. Yaitu seorang Ann Baker yang sering meminjam kucing dari tetangganya yang bernama blackie (mempunyai induk kucing persia putih) dan juga saudaranya Daddy Warbucks tapi beda ayah. Ann kemudian menyilangkannya dan menghasilkan ras baru yang bernama ragdoll. Sampai kemudian dia mendirikan organisasi khusus untuk pecinta ragdoll.

Walau sempat tidak diakui jenis kucing murni, tapi akhirnya semua organisasi kucing sekarang sudah mengakuinya.

Ciri fisik ras kucing ragdoll :

1. Mempunyai 4 jenis warna yaitu seal , blue, chocolate dan, lilac
2. Memiliki tubuh dan berat yang besar. Kucing Betina (5-7,5 kg) dan kucing jantan (6-10 Kg)
3. Bagian dada lebar
4. memiliki panggul yang besar
5. Bulu medium panjang dan teksturnya mirip dengan kelinci
6. Pada saat anak kucing, ragdoll lahir dengan warna putih kemudian baru warna-warna lain muncul.
7. Menjadi kucing dewasa pada umur sekitar 3 tahun

Jenis kucing ragdoll sangat akrab dengan manusia. Jadi tidak usah khawatir dia akan tidak jinak kepada anda.

5.SIAM
Kucing Siamese berasal dari negara yang bernama Siam. Anda tidak mengenal negara itu? Sekarang negara itu bernama Thailand. Maka dari itu kebanyakan orang indonesia yang saya ketahui menggunakan kucing siam untuk memanggil jenis kucing ini.

Jadi kucing Siamese dan siam itu satu jenis kucing. Dan hanya dibedakan oleh sebuah nama saja. Apalah artinya sebuah nama bukan? Seperti kesalahan ucap pada kucing anggora.

Memang banyak ya kucing terkenal dari asean contohlah juga kucing birman yang dari birma. Bahkan mungkin juga kucing abyssinian yang ada kemungkinan dari asean.

Pertama kali kucing siam ada di eropa adalah saat kucing ini dijadikan hadiah untuk duta besar inggris. Kemudian seperti perkiraan kucing siam ini menjadi popule di inggris kemudian eropa.

Ciri kucing siam adalah sebagai berikut (dan menurut aku kayak kucing paling unik aja, soalnya beda banget tapi tetep aja luci):

* Bentuk tubuh panjang, langsing dan berotot
* Tubuhnya yang langsing dan anggun
* Kepala kecil dan berbentuk segitiga
* moncongnya mancung,
* Bermata biru
* Telinga yang lebar
* bulu pendek dan halus
* Ada warna kontras di ujung-ujung tubuh seperti kaki, telinga, mulut, ekor,hidung dan sekitar mata

Kucing

Tama, Kucing Kepala Stasiun

Seekor kucing bisa mendatangkan pemasukan sampai 1,1 miliar yen atau sekitar Rp 99,18 miliar per tahun bagi sebuah kota kecil di Jepang. Tama adalah seekor kucing tortoiseshell yang lahir dan hidup di stasiun kereta api Kishi yang tanpa kepala stasiun di Kinokawa, Provinsi Kishigawa, Jepang barat.

Memelihara Kucing yang Aman dari Toksoplasma

Salah satu hal yang ditakutkan oleh para pemilik binatang peliharaan seperti kucing atau anjing adalah tertular toksoplasma. Untuk itu ketahui cara-cara merawat kucing agar terhindar dari infeksi tokso.
Beberapa orang memilih kucing sebagai binatang peliharaannya karena ia termasuk hewan yang setia, serta hewan yang manja sehingga enak untuk dibelai, disayang dan diajak bermain. Namun satu hal yang dikhawatirkan saat merawat kucing adalah terinfeksi toksoplasma.
Toksoplasma adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Toxoplasma gondii (T.gondii) yang termasuk parasit coccidian. Pada orang yang memiliki fungsi sistem kekebalan tubuh normal mungkin infeksi yang dialami termasuk ringan.

Obat kanker terampuh

Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.
Buah Sirsak